Showing posts with label sarang semut. Show all posts
Showing posts with label sarang semut. Show all posts

11/23/2010

Penyembuh Jantung Koroner

sarang semut, sarang semut murah,obat kanker alami,obat herbal,obat alami mujarab,khasiat sarang semut,sarang semut papua
Sarang Semut Penyembuh Jantung KoronerBeberapa bulan sebelumnya, serangan jantung juga dialami ibu 8 anak itu. Saat itu ia dilarikan ke RS Siloam Gleneagles, Jakarta. Hasil pemeriksaan intensif menunjukkan, Nilawati mengidap jantung koroner akibat pengapuran pada pembuluh darah jantung. Vonis itu memang tak membuatnya terkejut. Harap mafhum, ia menderita jantung sejak 20 tahun silam.
Yang membuatnya kaget, adalah kelainan klep pada jantung dan radang paru-paru akut. Itu berdasarkan hasil rontgen paru-paru yang tampak lebih gelap. Paru-paru sehat biasanya putih terang. Toh, keluarganya tak dapat menerima kabar itu begitu saja. Itulah sebabnya, anaknya Ratnawati Prihandini, membawa sang bunda ke RS Jantung Harapan Kita Jakarta. Hasil diagnosis dokter di rumahsakit itu sama saja: jantung koroner, kelainan klep jantung, dan radang paru-paru.
Sebelum berangkat ke Sukabumi ia lebih dulu berkonsultasi ke dokter. Dokter mengizinkannya berlibur ke sana. Namun, serangan jantung memaksanya kembali pulang ke Jakarta. Kondisi Nilawati memburuk, tubuh lemas. Tak seberapa banyak makanan yang masuk ke mulutnya sekadar memenuhi kebutuhan energi. Itu pun harus diblender. Wajar jika bobot tubuhnya anjlok menjadi 39 kg, semula 49 kg.

Asal Mula Sarang Semut

sarang semut, sarang semut murah,obat kanker alami,obat herbal,obat alami mujarab,khasiat sarang semut,sarang semut papua
Asal Mula Sarang SemutSarang Semut merupakan tanaman obat asal Papua yang sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit secara alami dan aman. Secara turun-temurun sebetulnya Sarang Semut telah digunakan sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat pedalaman bagian barat Wamena, Papua, seperti suku-suku di Bogondini dan Tolikara.
Ahli gizi Dr. Mien Karmini yang sempat melakukan eksplorasi di Papua pada tahun 1995 menemukan bahwa Sarang Semut sering digunakan sebagai campuran bubur dan minuman sehari-hari.
“Sarang Semut dipercaya meningkatkan imunitas tubuh dan memberikan energi”, kata Mien. Zat-zat aktif seperti antioksidan, polifenol, dan glikosida yang terkandung dalam Sarang Semut mampu mengontrol beragam penyakit berat. Jenis masing-masing zat aktif itu memang masih terus diteliti dengan metode elusidasi struktur.
Menurut Dr Subagus Wahyuono Apt MSc dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, glikosida berfungsi sebagai imuno stimulan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. “Antioksidan itu melindungi sel-sel tubuh agar dapat menjalankan pekerjaan dengan baik. Kalau sel bekerja dengan baik, penyakit yang mengganggu fungsi sel seperti kanker dapat dicegah,” ujar Dr Mangestuti Agil Apt MS, dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.

Sarang Semut Obat Jantung Koroner

Ke Sukabumi, Jawa Barat, Nilawati  (72 tahun) hendak menikmati akhir pekan bersama keluarga. Namun baru sehari ia harus meninggalkan vilanya dan masuk UGD rumah sakit. Jantungnya berdebar hebat disertai nyeri dan keringat dingin. Kondisinya memburuk, lemas, dan menolak makan.
Beberapa bulan sebelumnya, serangan jantung juga dialami ibu 8 anak itu. Saat itu ia dilarikan ke RS Siloam Gleneagles, Jakarta. Hasil pemeriksaan intensif menunjukkan, Nilawati mengidap jantung koroner akibat pengapuran pada pembuluh darah jantung. Vonis itu memang tak membuatnya terkejut. Harap mafhum, ia menderita jantung sejak 20 tahun silam.

Yang membuatnya kaget, adalah kelainan klep pada jantung dan radang paru-paru akut. Itu berdasarkan hasil rontgen paru-paru yang tampak lebih gelap. Paru-paru sehat biasanya putih terang. Toh, keluarganya tak dapat menerima kabar itu begitu saja. Itulah sebabnya, anaknya Ratnawati Prihandini, membawa sang bunda ke RS Jantung Harapan Kita Jakarta. Hasil diagnosis dokter di rumahsakit itu sama saja: jantung koroner, kelainan klep jantung, dan radang paru-paru.
Sebelum berangkat ke Sukabumi ia lebih dulu berkonsultasi ke dokter. Dokter mengizinkannya berlibur ke sana. Namun, serangan jantung memaksanya kembali pulang ke Jakarta. Kondisi Nilawati memburuk, tubuh lemas. Tak seberapa banyak makanan yang masuk ke mulutnya sekadar memenuhi kebutuhan energi. Itu pun harus diblender. Wajar jika bobot tubuhnya anjlok menjadi 39 kg, semula 49 kg.