12/17/2010

Khasiat kemiri


Pohon kemiri berasal dari Maluku dan kadang ditemukan tumbuh secara liar pada ketinggian 150-1000 meter diatas permukaan laut. Pohon tersebut memiliki tinggi 10-40 meter, daunnya bertangkai panjang dengan dua kelenjar pada ujung tangkai, helai daunnya berbentuk bulat telur atau lanset, dan hanya pada bagian pangkal bertulang daun menjari.

POHON kemiri memiliki tinggi 10-40 meter, daunnya bertangkai panjang dengan 2 kelenjar pada ujung tangkai, helai daunnya berbentuk bulat telur, bentuk lanset, dan hanya pada bagian pangkal bertulang daun menjari. Bunga dalam malai di ujung, bercabang lebar, bunga jantan di atas tangkai yang cukup panjang, sedangkan bunga betina kira-kira dua kali lebih berwarna putih kekuningan yang berjumlah 5 dan kelopak berjumlah 2-5, berbentuk bulat telur dan pada pangkal bersatu.
Buahnya buah batu, bentuknya bulat telur bola yang lebar dan berdaging. Bijinya berjumlah 1-2 dengan kulit biji yang sangat keras, berbentuk bulat agak gepeng, berpenampang 2-3 cm, warnanya hitam karena penyerbukan dan berlipat. Kemiri berasal dari Maluku dan kadang ditemukan tumbuh liar pada ketinggian 150-1.000 meter di atas permukaan laut.

Nama lain dari kemiri adalah kereh di Aceh, tanoan di kalangan masyarakat batak, kemili di Gayo, buah tondeh di masyarakat Minangkabau, kemiling di Lampung dan buwa kare di Nias. Di kalangan masyarakat Jawa dan Bali, kemiri juga akrab disebut buah derekan, orang Sunda menyebutnya muncang, dan disebut mere oleh orang Madura.
Khasiat kemiri adalah untuk mengobati buang air besar mengandung darah, diare, disentri, sakit perut, sembelit, demam, sariawan, sakit gigi, bisul, kapalan, rambut rontok, menyuburkan rambut.

Buahnya adalah buah batu dengan bentuk bulat telur atau bola. Bijinya berjumlah 1 atau 2 dengan kulit biji yang sangat keras, berbentuk bulat agak gepeng, berpenampang 2-3 cm, warnanya hitam karena penyerbukan.

Berikut khasiat-khasiat kemiri untuk :

BUANG AIR BESAR BERDARAH

Untuk buang air besar yang mengandung darah, gunakan 20 gram kulit batang kemiri direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum hangat-hangat.

DISENTRI

Bila terserang disentri, gunakan 10 gram kulit batang kemiri direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum hangat-hangat.

DIARE

Untuk diare, gunakan 20 gram kulit batang kemiri segar ditumbuk halus lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan airnya diminum 2 kali sehari. Setiap kali minum sebanyak 150 cc.

RAMBUT RONTOK

Bila mengalami rambut rontok, gunakan 60 gram daun lidah buaya, dikupas kulitnya, ditambah 30 gram daun mangkokan dan 30 gram daun waru muda kemudian dihaluskan. Setelah itu, tambahkan 50 gram minyak kemiri hangat, aduk rata. Kemudian oleskan pada kulit kepala dan rambut hingga rata. Diamkan beberapa saat dan bilas hingga bersih.

MEMPERKUAT RAMBUT

Untuk memperkuat dan memperbaiki tumbuhnya rambut, gunakan 6 buah kemiri ditumbuh halus, tambahkan air secukupnya dan dimasak hingga mengeluarkan minyak. Gosokkan minyak tersebut pada kulit kepala dan rambut hingga merata. Lakukan 3 kali seminggu.

SAKIT GIGI

Bila menderita sakit gigi, gunakan 3 tetes getah daun kemiri dilumaskan ke bagian yang sakit. Lakukan sebanyak 3 kali seminggu.

BISUL

Jika terdapat bisul di tubuh, gunakan 10 lembar daun pukul empat, ditambah 15 lembar daun kangkung dihaluskan, tambahkan minyak kemiri dan minyak kelapa secukupnya. Aduk rata lalu dioleskan pada bisul. Lakukan 2 kali sehari.

SEMBELIT

Untuk mengatasi sembelit, gunakan 1 buah kemiri, ditambah 2 siung bawah merah, 30 gram daun urang aring, 10 gram kayu manis, 5 gram pulosari, 6 gram adas, dan setengah sendok teh garam. Semua bahan dihaluskan dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Saring dan airnya diminum 2 kali sehari. Setiap kali minum 200 cc.

DEMAM

Bila anak mengalami demam, gunakan minyak kemiri secukupnya, lalu tambahkan 15 gram akar pulutan direbus dengan air secukupnya hingga mendidih. Kemudian minum ramuan tersebut ketika masih hangat. 

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment