11/30/2010

Sakit Kepala atau Migrain


Serangan migrain memang tidak diinginkan, apalagi jika datang di saat-saat yang tidak terduga. Karena itu, bagi yang menderita migrain, Anda perlu belajar bagaimana mengatasinya agar sakit kepala menyakitkan ini cepat hilang. Terlebih bagi mereka pengidap migrain kronik yang sangat sering kambuh, harus tahu bagaimana cara mencegah agar migrain tidak datang lagi, atau minimal mengurangi keparahan dan frekuensi terjadinya serangan.
Untuk penderita migrain yang hanya datang sesekali atau migrain yang dialami masih tergolong ringan sampai sedang, serangan migrain bisa diredakan dengan meminum analgetik semacam parasetamol (acetaminophen), aspirin atau obat NSAID lain yang banyak dijual bebas. Untuk migrain yang sedang sampai berat, biasanya memerlukan obat golongan triptan atau ergot, tetapi penggunaan obat golongan ini harus dengan resep dokter karena banyak kondisi pasien yang harus dpertimbangkan sebelum obat-obatan ini digunakan. Pemberian obat untuk meredakan nyeri akibat migrain seperti ini disebut terapi abortif. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai penggunaannya berlebihan, karena malah dapat menyebabkan ketidakefektifan obat dan lebih parah lagi bisa menyebabkan migrain menyerang kembali ketika efek obat ini hilang.
Ada 2 macam terapi pencegahan (juga bisa disebut terapi profilaksis) migrain, yaitu terapi tanpa obat dan dengan obat. Khusus untuk terapi dengan obat, tidak semua penderita migrain memerlukannya. Biasanya, terapi ini diperlukan oleh penderita yang frekuensi serangannya sangat sering (dalam 1 minggu bisa terjadi lebih dari 2 kali), atau serangan migrain yang dideritanya sangat parah hingga aktivitas hariannya terganggu, atau penderita yang migrainnya sudah tidak bisa lagi diatasi dengan terapi abortif. Obat-obatan profilaksis migrain yang bisa digunakan adalah dari golongan beta bloker, calcium-channel antagonis, antidepresan trisiklik, antikonvulsan dan antiserotonin. Obat profilaksis migrain biasanya harus dengan resep dokter.
Terapi pencegahan tanpa obat adalah dengan menghindari faktor-faktor pemicu migrain, seperti terganggunya siklus tidur, keadaan puasa, hormon, merokok, cahaya yang terlalu terang, bau yang menyengat, gangguan emosi, alkohol, MSG, keju, kafein, cokelat, makanan yang banyak mengandung nitrat (daging sapi olahan, ham, sosis). Dengan demikian, mencegah migrain bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup, misalnya dengan melakukan hal-hal dibawah ini:
  • tidur dan bangun setiap hari pada jam-jam yang sama
  • berolahraga secara teratur setiap hari
  • jangan melewati waktu makan
  • mengurangi terjadinya stres, sediakan waktu untuk relaksasi ditengah-tengah kesibukan
  • mengurangi konsumsi kafein dan berhenti merokok untuk yang merokok
  • hindari cahaya yang terlalu terang dan gunakan kacamata hitam apabila diketahui cahaya adalah faktor pemicu terjadinya migrain pada Anda
  • kenali dan catat faktor-faktor pemicu yang berupa makanan, karena pada tiap orang bisa berbeda-beda.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, jadi sangat penting untuk mengenali faktor-faktor pemicu migrain Anda. Jika bisa, buatlah semacam diary, yang mencatat serangan-serangan migrain Anda, keparahannya, lamanya, kapan munculnya dan kira-kira serangan itu terjadi karena apa, apakah terjadi saat Anda sedang memikirkan masalah pekerjaan, sehabis begadang ataukah setelah mengkonsumsi makanan tertentu. Dengan cara ini, Anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

No comments:

Post a Comment