Salam adalah nama
pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Indonesia, Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum
masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur,
maupun nasi. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh,
kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma
herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap
dipasangkan dengan laos alias lengkuas.
Kayunya berwarna coklat jingga kemerahan dan
berkualitas menengah. Kayu yang tergolong ke
dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat
dipergunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang
salam mengandung tanin,
kerap dimanfaatkan sebagai ubar (untuk
mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari bambu dan
lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan
tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan orang juga,
meski hanya anak-anak yang menyukainya.
Kegunaan Obat Tradisional
Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai
obat sakit perut. Daun
salam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Pohon
salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran
darah, radang lambung, diare,
gatal-gatal, kencing manis, dan
lain-lain.