Salam adalah nama
pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Indonesia, Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum
masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur,
maupun nasi. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh,
kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma
herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap
dipasangkan dengan laos alias lengkuas.
Kayunya berwarna coklat jingga kemerahan dan
berkualitas menengah. Kayu yang tergolong ke
dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat
dipergunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang
salam mengandung tanin,
kerap dimanfaatkan sebagai ubar (untuk
mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari bambu dan
lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan
tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan orang juga,
meski hanya anak-anak yang menyukainya.
Kegunaan Obat Tradisional
Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai
obat sakit perut. Daun
salam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Pohon
salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran
darah, radang lambung, diare,
gatal-gatal, kencing manis, dan
lain-lain.
Penggunaan daun salam sebagai obat di atas
disebabkan oleh kandungannya yakni pada daun salam kering terdapat sekitar
0,17% minyak esensial,
dengan komponen penting eugenol dan metil
kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak etanol dari daun menunjukkan efek antijamur dan
antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan anticacing, khususnya padanematoda kayu pinus Bursaphelenchus
xylophilus. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak
atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai
obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.
Ekstrak
daun salam 3x250 mg/hari menunjukkan kecenderungan dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan
2 jam setelah makan terutama pada kadar gula darah di bawah 200 mg/dL walaupun
secara statistik perbedaannya tidak signifikan.
Berikut ini beberapa manfaat dan cara
penyajiannya :
·
Penyakit Diare.
Ambil
20 lembar daun salam, cuci hingga bersih. Rebus dengan 2 liter air, tambahkan 2
sendok makan garam. Rebus hingga mendidih, minum selagi hangat. Lakukan selama
masa pengobatan.
·
Penyakit Diabetes.
Ambil
15 lembar daun salam, cuci sampai bersih. Rebus dengan 5 gelas air, rebus
hingga airnya tinggal 2 gelas. Minum ramuan ini secara teratur 3x sehari.
·
Penyakit Asam Urat.
Ambil
10 lembar daun salam, cuci sampai bersih. Rebus dengan 5 gelas air sampai
mendidih, minum hasil rebusan 2x sehari.
·
Penyakit Maag.
Ambil
20 lembar daun salam, cuci sampai bersih. Rebuslah dengan 2 liter air, rebus
selama 30 menit. Minumlah hasil rebusan sampai penyakit sembuh.
·
Penyakit Kolestrol
Tinggi.
Ambil
10 lember daun salam, cuci sampai bersih. Rebus dengan 4 gelas air sampai
tinggal 1 gelas saja, minumlah sebelum tidur.
·
Penyakit Tekanan Darah
Tinggi.
Ambil
10 lembar daun salam, cuci sampai bersih. Rebus dengan 3 gelas air sampai
tinggal 1 gelas, minumlah secara teratur.
Semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya.
No comments:
Post a Comment