11/23/2012

DIFTERI


Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini.

Gejala klinik
Difteri tejadi setelah periode masa inkubasi yang pendek yaitu 2 -4 hari, dengan jarak antara 1 -5 hari.
Gambaran klinik tergantung pada lokasi anatomi yang dikenai. Beberapa tipe difteri berdasarkan lokasi anatomi adalah:
1. Nasal diphtheria
2. Tonsillar [ faucial] diphtheria
3. Pharyngeal diphtheria
4. Laryngeal atau laryngotracheal diphtheria dan
5. Non respiratory diphtheria.
Lebih dari satu lokasi anatomi mungkin terlibat pada waktu yang bersamaan.

Pencegahan
Pencegahan terhadap difteri dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi, yang dapat dimulai pada saat bayi berusia 2 bulan dengan pemberian DPT ataupun DT.Diberikan 0,5 ml secara I.M., imunisasi dasar diberikan sebanyak 3 kali pemberian dengan interval waktu pemberian 6 -8 minggu. Ulangan dilakukan satu tahun sesudahnya dan ulangan kedua dilakukan 3 tahun setelah ulangan yang pertama.

Penanganan kontak
Pencegahan terhadap difteri juga termasuk didalamnya isolasi dari penderita, dengan tujuan untuk mencegah seminimal mungkin penyebaran penyakit ke orang lain. Penderita adalah infectious sampai basil difteri tidak dijumpai pada kultur yang diambil dari tempat infeksi. Tiga kali berulang kultur negatif dibutuhkan sebelum penderita dibebaskan dari isolasi. Kontak yang intim akan mudah tertular bila ianya tidak imun, kultur dari ronga hidung dan tenggorokan harus dilakukan.

No comments:

Post a Comment